PERINTAH TUHAN YANG KEDUA : " Berdoa & Berjaga-jagalah...!!!" - Imamat 8 : 1 - 36.
#2021JoyfulYearWithJesusChrist
Shalom Jemaat TUHAN,
Happy Sunday...πSelamat pagi...πππ dan selamat beribadah juga selamat menikmati berkat-berkat TUHAN dihari anugerah yang baru ini.
Silahkan mencari waktu yang tepat untuk BERSAAT TEDUH baik pribadi maupun keluarga.
Silahkan membaca kebenaran Firman TUHAN dalam Kitab Imamat 8 : 1 - 36.
Untuk menambah sukacita membaca Firman TUHAN, silahkan mendengarkan-nya versi ALKITAB AUDIO dibawah ini...πππ
https://sabda.id/badeno/chapter.php
Jemaat yang dikasihi TUHAN,
Setelah membaca KEBENARAN FIRMAN dalam Kitab Imamat 8 : 1 - 36, dan setelah menemukan fakta-fakta yang tertulis pada pasal ini ( yang telah kita bahas pada artikel sebelum-nya ), apa pesan "tersirat" yang jemaat dapatkan dari peristiwa pentahbisan Harun dan anak-anaknya???
Dalam Terang Kuasa Roh Kudus pemberi hikmat, kami menemukan TIGA PERINTAH UTAMA yang WAJIB dilakukan oleh kita semua sebagai orang-orang pilihan TUHAN di tengah dunia dewasa ini.
Berikut adalah perintah TUHAN yang kedua, yang wajib kita lakukan :
" BERDOA & BERJAGA-JAGALAH...!!!"
( Imamat 8 : 31 - 36 )
Mengapa kita harus berdoa dan berjaga-jaga? Apa hubungannya dengan peristiwa pentahbisan ini? Bukankah kisah ini adalah tentang pengudusan dan pentahbisan?
Ayat 33 berbunyi : "Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan selama tujuh hari, sampai kepada genapnya perayaan pentahbisan, karena perayaan pentahbisan akan berlangsung tujuh hari lamanya."
Demikian pula dengan ayat 35 : " Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya jangan kamu mati, karena demikianlah diperintahkan kepadaku."
Tinggal di depan pintu Kemah Pertemuan selama tujuh hari lamanya, apakah itu adalah sebuah keadaan yang pasif? Sudah pasti itu bukan berdiam diri tanpa melakukan sesuatu. Jelas bahwa tinggal di depan pintu Kemah Pertemuan, adalah sebuah situasi yang menggambarkan sebuah momentum bersaat teduh di hadapan hadirat Tuhan. Sebuah momentum, mengususkan waktu untuk hanya berfokus pada TUHAN dalam Hadirat-Nya yang Kudus.
Selama tujuh hari itu, Harun dan anak-anaknya, wajib melakukan tugas-tugas yang telah diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan oleh mereka.
Segala tugas dalam proses pengudusan dan pentahbisan itu harus dilakukan dengan setia tanpa jemu-jemu. Segala tugas itu harus dilakukan dengan sigap, tepat dan cermat sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan.
Jemaat yang dikasihi TUHAN,
Selama tujuh hari di depan pintu Kemah Pertemuan, menggambarkan sebuah keadaan BERJAGA-JAGA dalam DOA, puji-pujian dan perenungan serta pelaksanaan Firman TUHAN.
Tujuh hari di depan pintu Kemah Pertemuan, menggambarkan suasana BERSAAT TEDUH yang terus-menerus di hadapan hadirat ALLAH.
Berdoa & berjaga-jaga, bukan sebuah situasi yang pasif, berdoa dan berjaga-jaga adalah momentum untuk mendapatkan kekuatan baru secara terus-menerus dari ALLAH lewat kuasa Roh Kudus. Dan dengan kekuatan baru itu, umat pilihan ALLAH dapat melakukan segala pekerjaan baik di muka bumi ini.
Berdoa & berjaga-jaga di hadirat ALLAH, memberikan hikmat bagi umat pilihan ALLAH untuk melayani, untuk bersaksi dan untuk bersekutu dalam kekuatan Roh ALLAH Yang Dahsyat.
Dalam berdoa dan berjaga-jaga senantiasa, umat pilihan ALLAH dapat menguasai diri dan melakukan pekerjaan-pekerjaannya di dunia dalam takut akan ALLAH.
Jadi, mari...BERDOA dan BERJAGA-JAGALAH...!!! Supaya jangan kita mati...!!! ( Imamat 8 : 35 )
Tuhan Yesus memberkati,
Salam,
Lea