SAHABAT YANG MEMBAWA KEPADA KRISTUS ( BAGIAN 3 )


#2021JoyfulYearWithJesusChrist
#HidupDalamROH

Dear friends,
Kita lanjutkan kisah persahabatan saya dengan Itin yyaaa...👌👌👌. 

Kita mulai dari keseruan petualangan kami untuk berdoa dan mendapatkan jawaban-jawaban atas doa-doa kita. 

Anita adalah salah satu sahabat Kristen yang sekantor dengan Itin di TITIP Learning Centre Sentani. Anita adalah seorang wanita pendoa yang memberikan hidupnya untuk melayani TUHAN secara total setelah pertobatan dan pemulihan yang ia alami. Bagi saya, Anita telah memberikan sebuah teladan iman yang baik akan hal ini. Setelah pertemuan dan pertemanan ini, saya semakin berpikir tentang hidup saya sendiri, saya harus juga dapat menguasai diri dan memulai kehidupan yang lebih tenang dalam rancangan ALLAH dan bukan rancangan saya.

Karena Itin bekerja di Sentani dan memiliki banyak teman di Sentani, akhirnya saya juga lebih sering bermain ke area ini. Kota Sentani cukup jauh dari lokasi rumah saya di pusat kota Jayapura. Kota Sentani adalah ibukota Kabupaten Jayapura, sedang saya bersama orang tua saya menetap di Kota Madya Jayapura. Karena kemana-kemana saya dan Itin pasti naik angkutan umum, Itin mulai mengajari semua rute angkutan umum menuju Kota Sentani. Selama ini saya hanya mengetahui jalur transportasi umum disekitar area Polimak, Entrop, sedikit saja wilayah Kota Raja, Abepura dan Waena. Meskipun ketika SMU saya tinggal di wilayah Waena, saya jarang memakai transportasi umum untuk rute-rute perumahan yang sangat berkelok karena saya tinggal di asrama sekolah yang sangat jauh dari pemukiman warga. Alhasil, saya benar-benar menguasai jalur transportasi umum di wilayah ini. Waktu itu, jalan-jalan bersama Itin mengunjungi banyak sekali teman adalah petualangan yang sangat menyenangkan. Saya anak rumahan, saya sulit bergaul dengan banyak orang, saya menjadi introvert sejak kecil, karena saya menderita cacat lahir akibat sinusitis kronis yang parah, kondisi "kelemahan" inilah yang membuat saya tidak pernah ingin mengenal lebih banyak orang, saya senang sendiri dan saya lebih nyaman di rumah. Masa-masa sekolah dan kuliah dan bekerja diluar rumah buat saya adalah sebuah penderitaan batin, karena saya akan selalu bertemu orang-orang yang akan "membicarakan" entah secara to the point maupun diam-diam dibelakang tentang kondisi saya. Hal ini juga yang selalu mengganggu pikiran saya, mungkin karena semua "kelemahan" ini, saya tidak mungkin memiliki pasangan hidup seperti kebanyakan teman-teman lainnya. Semua orang menginginkan pasangan yang sempurna, jadi buat yang "tak sempurna" seperti saya, kesempatan itu tidak akan datang. 

Ok...curhat-nya cukup yyaa...😜😜😜, lebih baik kita membahas petualangan-petualangan seru yang MENGUBAH hidup saya.

Berteman dengan perempuan-perempuan Kristen yang dewasa iman, memang berbeda kualitasnya dengan berteman dengan kebanyakan orang lainnya yang belum mengalami KRISTUS secara pribadi. Tingkat PENERIMAAN dan penghargaan perempuan Kristen dewasa terhadap kelemahan-kelemahan sesamanya, jauh lebih baik dibandingkan kebanyakan orang. Saya sangat bersyukur atas persahabatan saya dengan Itin, karena saya merasakan sebuah PENERIMAAN yang baik oleh Itin dan juga teman-teman Kristiani-nya.

Dengan Anita, petualangan kita semakin seru, kita pernah sampai bonjeng tiga dari Waena ke Sentani demi hanya untuk BERDOA. Waktu itu yang ada dalam pikiran saya hanya SEGERA MENEMUKAN JAWABAN DOA...🤭🤭🤭. Apapun saya lakukan demi hati dan pikiran saya tenang dan mendapatkan sebuah kepastian, maklum-lah waktu itu, saya benar-benar sedang mendoakan seorang teman yang saya taksir...heheheee...

Luar biasa dampak yang bisa ditimbulkan akibat sebuah "dorongan kuat" untuk mendapatkan sesuatu, segala perkara berani "ditembus" dan "dilampaui" demi sebuah JAWABAN DOA.

Hal-hal seru lainnya adalah menonton sepakbola bersama Itin, saya tidak pernah menyukai olah raga yang satu ini seumur-umur, jujur, saya tidak mengerti sepakbola sampai hari ini, buat saya, jika saya tertarik menontonnya, itu hanya karena ada pria tampan di situ yang membuat saya pengen mengomentari ketampanan-nya aja, bukan skill sepakbola dan apapun itu tentang sepakbola. Lapangan Mandala bahkan sangat dekat dengan area rumah saya, tapi saya hanya mengunjungi-nya untuk upacara Tujuh belasan saat sekolah, tak pernah satu pun pertandingan sepakbola yang mau saya tonton langsung. Saya sangat menikmati nonton sepakbola bersama Itin waktu itu. Bukan karena sepakbola, tapi karena saya mulai berani, melakukan hal-hal baru yang dapat menolong saya untuk menjadi pribadi yang lebih "enjoy" menikmati hidup.

Hal lainnya yang saya sukai dari persahabatan kami adalah mendatangi pemberkatan dan resepsi pernikahan. Saya, tidak pernah suka menghadiri pemberkatan dan resepsi pernikahan. Buat saya itu momentum yang MENYEBALKAN. Karena saya akan melihat orang lain menemukan pasangan hidup sementara saya tidak. Tapi Itin mengajak saya menghadiri pernikahan sepupu-nya dan juga pernikahan Anita. Saya belajar banyak hal mulai waktu itu, untuk melihat momentum PERNIKAHAN orang lain sebagai sebuah ucapan syukur atas KASIH dan RANCANGAN TUHAN yang indah pada waktu-Nya. Terutama di pernikahan Anita, saya mulai belajar untuk melihat dibalik momentum PERNIKAHAN itu, ada doa-doa yang terus dinaikan tanpa putus harapan, ada usaha yang terus dilakukan untuk membangun sebuah hubungan, ada perjuangan yang panjang, ada peperangan atas segala macam perasaan yang semuanya itu MENCAPAI GARIS-nya hanya karena KRISTUS YESUS menjadi satu-satunya sandaran doa, harapan, tempat curhat, tempat mengadu, tempat menangis, tempat berkeluh-kesah bahkan juga tempat bersukacita dan bergembira. Bersama KRISTUS YESUS ada kekuatan yang membuat seseorang mampu bertahan hingga MIMPI itu NYATA.

Itulah sekelumit keseruan saya bersama Itin, saya sangat diberkati dengan PERSAHABATAN kami ini, karena sejak hari-hari itu, saya mulai memiliki PARADIGMA yang baru tentang HIDUP saya. Saya mulai berpikir bahwa hidup ini harus saya jalani dengan BERANI apapun "kelemahan" saya, hidup ini harus saya NIKMATI karena hidup ini adalah kesempatan dari TUHAN dan yang terakhir, segala PERKARA dapat kita tanggung hanya di dalam TUHAN, diluar TUHAN, hidup ini sia-sia belaka. Bersama KRISTUS YESUS, perjalanan hidup kita akan menjadi sangat-sangat INDAH.

Ikutilah bagian akhir dari cerita saya tentang SAHABAT YANG MEMBAWA KEPADA KRISTUS ...👉👉👉 tentang bagaimana RAHASIA ALKITAB yang dikirimkan sahabat saya Itin, mengubah hidup saya...😊😊😊. Tuhan Yesus memberkati.

Love,
Lea

( picture : Lea's Diary 2009 Di Tembagapura )


Popular posts from this blog

JANJI KELIMA - TUJUH JANJI ALLAH BAGI KELUARGA KRISTEN YANG HATINYA MELEKAT PADA TUHAN ( Berdasarkan Kitab Mazmur 91 : 14-16 )

"BEING FREE" - Kemerdekaan Seorang Perempuan Kristen ( Rut 4 : 1-17 )

NASIHAT KELIMA - TUJUH NASIHAT SELAMAT BAGI KELUARGA KRISTEN ( Berdasarkan nasihat Rasul Paulus kepada jemaat Roma ) Roma 12 : 1-21